Jumat, 28 Agustus 2015

Minat Membaca


Minat baca merupakan suatu ketertarikan untuk dapat mengartikan atau menafsirkan media kata-kata dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Dengan adanya minat baca dapat mendorong seseorang untuk giat memperluas pengetahuannya. Semakin tinggi minat baca pada diri seseorang semakin tinggi pula hasil belajar yang diterimanya, sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan belajar optimal.


Minat baca pada seseorang tidak dapat tumbuh begitu saja secara instan, tetapi melalui proses yang panjang dan tahapan perubahan yang muncul secara teratyr dan berkesinambungan. Seseorang yang memiliki minat baca dalam dirinya akan memiliki gairah atau kecenderungan untuk melihat serta memahami isi dari apa yang ditulis, baik dengan dilafalkan atau mengeja apa yang ditulis atau hanya dalam hati. Disertai dengan perasaan senang karena merasa ada kepentingan terhadap hal tersebut. Oleh karenanya minat baca sangat penting bagi perkembangan seseorang.



 Pengembangan minat baca seseorang selamanya tidak akan berjalan mulus, karena banyak faktor yang memepengaruhinya. Apalagi pada saat sekarang ini orang lebih suka  menikmati audio-visual (pandang dengar) ketimbang membaca. Orang lebih suka duduk berjam-jam menghabiskan waktu di depan televisinya atau mengobrol ngalor ngidul tanpa menghasilakn kesimpulan apapun, lebih diperparah lagi kondisi lingkungan (keluarga dan masyarakat) dan fasilitas untuk membaca (perpustakaan) tidak mendukung seseorang untuk mengembangkan minat baca.


 Sebenarnya lingkungan keluarga memiliki atmosfir yang kuat untuk mendukung seorang (anak)  memiliki minat baca yang kuat, dalam lingkungan keluarga tercipta kondisi yang hangat, demokratis, dan bisa mengarahkan anak-anak mereka pada kegiatan yang berorientasi pada pendidikan, suka menantang anak untuk berfikir, dan suka mendorong anak untuk mandiri merupakan orang tua yang memiliki sikap yang dibutuhkan anak sebagai persiapan yang baik untuk belajar di sekolah. Rumah juga berpengaruh pada sikap anak terhadap buku dan membaca. Orang tua yang gemar membaca, memiliki koleksi buku, menghargai membaca dan senang membacakan cerita pada anak-anak umumnya menghasilkan anak yang gemar membaca pula.


 Beberapa upaya yang bisa dilakukan adalah mengenalkan tujuan membaca pada anak, mereka diarahkan untuk apa membaca, bahan informasi apa yang diperlukan, kemudian mencatat bahan informasi penting yang dibutuhkan. Selain itu anak diarahkan pada situasi yang menarik, suasana yang menyenangkan dan tempat belajar yang dibuat santai. Sehingga memungkinkan anak belajar dengan tenang dan dapat mencerna serta memahami apa yang dipelajari atau dibacanya.


sumber berita :http://bpad.bantenprov.go.id/read/berita/47/PEMBERDAYAAN-PERPUSTAKAAN-UNTUK-MENGEMBANGKAN-MINAT-BACA.html#.VwJNefmLSUk






Perkembangan Musik Rock Aceh (we say united 4)

Perkembangan Musik Rock Aceh 



 banyak jenis musik yang sekarang sedang berkembang di dunia. Dari mulai musik yang bertemakan melankolis (sendu) , ballad, blues, jazz, rock dan malah sampai musik cadas sekalipun seperti musik-musik Underground. Nah Jenis musik ini juga telah mempengaruhi musik-musik yang ada di nanggroe Aceh sendiri. Kita bisa melihat akhir-akhir ini, bagaimana perkembangan musik Aceh yang maju dengan pesatnya. Hampir setiap bulan, bahkan minggunya bermunculan penyanyi dan group musik dan album baru dari seniman-seniman Aceh yang tak bisa di pungkiri bahwa musik apapun yang dibawakan oleh musisi musisi Aceh tersebut memiliki fans dan juga ciri khas tersendiri.
“…musik apapun yang dibawakan oleh musisi-musisi Aceh tersebut memiliki fans dan juga ciri khas tersendiri.”
 Banyak sudah musisi Aceh dari dulu sampai sekarang yang sudah terkenal secara nasional maupun internasional seperti:

Musik Pop

Teuku Djohan dan beberapa musisi lainya yang seangkatan dengan beliau yang sering disebut sebagai bapak seniman Aceh yang banyak menciptakan lagu – lagu aceh yang terkenal bahkan sudah sangat kental dalam pendengaran kita seperti lagu Bungong Jeumpa, Bungong Seulanga, dll.


Perkembangan Musik Rock Aceh

Musik Rock juga sangat besar pengaruh di Aceh. Pada tahun 80-an sampai 90-an kita mengenal kelompok Band Mollusca yang dimotori oleh Iyan dkk, kelompok musik ini sering membawakan lagu -lagu ciptaan sendiri dan lagu -lagu Rock Metal dunia seperti Pantera, Sepultura, Metalica dan beberapa lagu lagu musisi rock dunia lainnya.
Metazone ,sebelumnya dikenal sebagai Band Dolog (Adek dan Aduen dari De Logas, Deddy dari Fak. Ekonomi Band, Bonan dari Galaxi, dan Pinem dari Mollusca-Red) kemudian berganti nama menjadi Black Power, merupakan saingan ketat Mollusca dalam kancah musik Rock di Aceh, dan juga memiliki ciri khas tersendiri dalam memainkan dunia musik Rock tersebut. Kelompok musik ini sangat terkenal dengan laguGadis Lugu Perawan Desa, lagu ini pernah menjadi hit di stasiun Televisi daerah. Metazone juga pernah menjadi Raja Music Sumatra dan ini terbukti saat mereka mendapatkan prestasi urutan ke 3 dalam pentas Festival Music Nasional Logg Zhelebour yang di adakan di Surabaya di tahun 94 yang lalu. Serta Drumernya yaitu Dedek Metazone meraih peredikat sebagai Drumer terbaik.


Aceh Rock Band (ARB), juga merupakan kelompok band besar di Aceh. Group Musik asal Kuala Simpang ini pernah juga mengikuti festival musik Nasional Log Zhelebour dengan membawakan lagu Rock Metal dengan judul “Manusia” dan menyabet juara favorit pada Festival Rock Versi Log Zhelebour VII dan lagu mereka direkam dalam Album Festival Rock Se-Indonesia VII Versi Log Zhelebour di Stadion Mandala Krida Djogjakarta pada tahun 1993. Group yang digawangi Dzakirov, Zakaria (Vocalis gaek asal Krueng Mane, Aceh Utara) ini juga tidak kalah menarik. Kemudian setelah perjanjian damai mereka merilis Album Aceh bertajuk“Si Gam Aneuk Meutuah

Masih di Aceh Timur, Langsa juga punya segudang musisi rock salah satunya Plincore adalah salah satu dari sekian kelompok musik cadas yang pernah masuk dalam album METALIK KLIK II dengan membawakan lagu ciptaan mereka yang berjudul Sangkakala. Group yang dimotori oleh Pak Roy (vokalis) yang juga pegawai pemda Aceh Timur. Selain di Aceh, kelompok musik asal Langsa ini juga sangat terkenal di Sumatra Utara
Selain itu masih banyak group-group Rock lain yang bertebaran diseluruh Aceh, diantara Roxxy dari Kuala Simpang, Sandys Band dari Lhokseumwe. Pada medio 90-an,pada tahun 2000-an, Group-group Rock Bermunculan bak jamur di musim hujan di Aceh, perkembagan sangat pesat, ada yang menjadi juara pada beberpa Festival Siblonk Sumatera Utara -Medan dan Festival Rock Djarum Super dan A Mild Production, sebut saja Natural Band, group Rock Asal Lhokseumawe yang beberapa kali menjuarai Festival Music Siblonk dan finalis Asian Beat Music Festival YAMAHA, yang sering diliput Media Sumut diantaranya WASPADA, dan sangat jarang diberitkan oleh media lokal. Kemudian Kaliber Lhokseumawe yang juga beberapa kali masuk final beberapa event Rock Setingkat Sumatera dan Nasional (Band UKM Seni dan Budaya Univ Malikussaleh), yang juga mempunyai beberapa lagu ciptaan sendiri.

Era Slow Rock

Tahun 90-an Slow Rock atau Classic Rock mewabah,yang pertama mengusung aliran musik ini adalahChesby Kaum. Kita dapat lihat pada sampul kasetnya Bertajuk “Album Slow Rock Aceh Gaseeh lam Reugam”, bisa dikatakan Chesby Kaum-lah yang pertama-tama mengusung aliran music Slow Rock Aceh pertama di Nanggroe. Album yang di arransmen oleh Harry Anggoman; musisi yang kemudian bergabung dengan Group Musik Gong 2000 ini, juga ada Johanes Purba musisi asal Sumatera Utara yang turut mewarnai “Album Slow Aceh” Chesby Kaum. Chesby Kaum adalah musisi dan aktris yang lahir dariMeunasah Meugit Samalanga – Bireun saat ini bermukim di Malaysia, dia juga sempat mengeluarkan beberapa album Campuran seperti “Sumpah Yang Mameeh” dan terakhir “Peulagi Lam Pangkee”.  Chesby juga mendirikan Kumpulan Musik Khatulistiwa, Band Cadas Asal Singapura yang berjudul “Langkahku” pada era Rock Kapak di Malaysia. Saat ini dia sedang mempersiapkan “Best of The Best Chesby Kaum” dan juga sedang mempersiapkan Album Berbahasa Melayu di Bandung, ketika dikonfirmasi bebrapa waktu lalu via HP (tulisan ini dibuat pada tanggal 22 Desember 2009 – Red).


Bob Rizal juga sempat mewarnai Slow Rock Aceh, hanya satu Album yaitu Karam Lam Dada. Musisi yang sudah almarhum pada tahun 2006 asal Lhokseumawe ini jug terkenal dan punya fans sendiri di semenanjung Malaysia dengan judul lagunya “Elegi Rinduku “ produksi EMI yang sempat hit dan di putar di beberapa Radio Malaysia, kemudian redup setelah kemunculan Amy Search dan Saleem IKLIM.
Era Kolaborasi Etnic dan Modern
Kelompok musik NYAWONG, yang sangat terkenal dengan album NYAWONG-nya. Album NYAWONG adalah album yang menceritakan tentang Heroisme perjuangan pahlawan-pahlawan Aceh dalam menghadapi penjajah manapun. Group yang digawangi oleh Almarhum Muklis dan Cut Aja merupakan Group pelopor Etnic yang berani meramu konsep musik tradisional aceh dan dengan alat music modern. Group iniu juga menjadi cikal bakal dan referensi bagi musisi music etnis lain di aceh, karena mereka tampil beda dan melawan tradisi musik keybord yang di sedang di usung penyanyi dan artis Restu Record pada masa itu. Sebuah Group yang di pelopori oleh Jauhari Samalanga ini hanya bisa melahirkan satu Album. Disini juga berkumpul musisi kelas atas aceh seperti Dedi Metazone dan Moritza Thaher (Momo).

 Kemudian tak lama berselang beberapa tahun tampillah kelompok musik KANDE. Yang di gawangi Raflydengan Album “Asai Nanggroe” dan juga menjadi inspirasi musisi muda lain di Nanggroe. Lagu Seulangamereka sempat menghiasi layar kaca METRO TV sebagai lagu pengiring dalam acara liputan Indonesia Menangis yang menyiarkan berita – berita tentang keadaan aceh pasca tsunami beberapa waktu yang lalu.



Beberapa kelompok band terbaru yang akhir akhir ini sangat terkenal dikalangan musisi aceh dan juga Sumatera utara seperti Vankreas Band dan Maggot band yang merupakan bagian terkecil dari sekian banyak band-band asal Aceh yang sampai saat ini masih tetap exist membawakan musik cadas yang menggabungkan antara musik Metal dengan Etnich Aceh. Lagu mereka berjudul Ampon.
Masih banyak lagi musisi musisi aceh misalnya Cupa Band, Bidjeeh Band, Liza Aulia, Seuramoe Reggaedan lain-lain yang mungkin (belum bisa) dibahas satu-satu namun keberadaan mereka telah menghiasi dunia musik aceh saat ini.



Musik Aceh tak akan pernah mati, apalagi setelah didera konfilk dan bencana tsunami, tentu akan banyak karya yang tercipta sesuai dengan kondisi yang dihadapi rakyat aceh dan seniman aceh sendiri. Mungkin inilah sedikit ungkapan bijak bagi seniman musik dan juga musisi diaceh. Kita dapat melihat akhir-akhir ini, banyak seniman – seniman aceh yang memainkan jenis musik modern, tetapi selalu memasukkan jenis alat musik khas Aceh sebagai pelengkap dari jenis musik yang mereka mainkan. Dan jenis musik ini biasanya di sebut Musik Etnic. Music Etnic ini tidak hanya di mainkan beriringan dengan musik rock atau metal, tetapi juga musi ini mampu masuk kedalam jenis musik dangdut, reggae, ballad dan juga music Disco sekalipun.
“Musik Aceh tak akan pernah mati…”



Lalu apa keunikan dari jenis music etnic ini. Keunikannya yaitu dimana musisi musisi Aceh mampu menggabungkan antara jenis musik dunia seperti Rock Metal, Disco, Reggae, Dangdut dan juga Slow Rock dengan music khas Aceh. Alat- alat musik khas Aceh dimainkan dan juga dipergunakan dalam membawakan jenis musik tersebut, sehingga menciptakan jenis musik yang lebih hidup dan lebih semarak di bandingkan dengan jenis musik aslinya.
“Alat-alat musik khas Aceh dimainkan dan juga dipergunakan dalam membawakan jenis musik tersebut, sehingga menciptakan jenis musik yang lebih hidup dan lebih semarak di bandingkan dengan jenis musik aslinya.”

Kalau kita mau melihat secara jeli dan mau kembali ke masa lalu, jenis musik Aceh aslinya dalah terdiri dari beberapa alat musik khas Acheh seperti : Rapai, Geundrang dan Seurunee Kale. Kalau mau dengar yangpure music dan voice Aceh bisa di kaset World Music Aceh – Joe Project (Jauhari Samalanga) yang dibawakan oleh Marzuki Hasan atau lebih dikenal dengan sebutan pak Uki



sumber berita : http://acehmusician.org/catatan-zulfadlie-kawom-perkembangan-musik-di-aceh/

Sejarah skaterboard


Sejarah skaterboard

Skateboard pertama kali ditemukan pada pertengahan tahun 1950, seiring dengan perkembangan era surfing di daerah California, Amerika Serikat. Pertama kali muncul, skateboard masih diciptakan oleh tangan manusia dan terbuat dari kayu yang gabungkan dengan ban sepatu roda dan disambungakan oleh trucks dari sepatu roda juga yang sangat tebal dan berat. Pada saat itu orang juga belum mengenal nama ‘skateboard’, melainkan ‘sidewalk surfing’.

Masa-masanya dimulai ketika Marty McFly menggunakannya dalam sebuah film yang berjudul “Back To The Future”, disini Marty menggunakan media skateboard sebagai alat transportasinya.
                                           

Pertengahan tahun 1960, skateboard menjadi permainan yang cukup mainstream di Amerika. Dua buah brand, yaitu Hobie dan Makaha melihat celah tersebut dan mulai memproduksi skateboard, jadi para penikmat permainan ini tidak perlu lagi bersusah payah untuk membuat skateboard. Mereka dapat membeli langsung dan langsung memainkannya.

Popularitas skateborad mulai meningkat ketika sebuah majalah lokal yang membahas permainan ini mulai terbit, yaitu Skateboarder Magazine. menjadi sebuah media yang sangat membantu para skateboarder untuk lebih mengetahui secara lengkap mengenai hal ini. Makaha sebagai salah satu brand pada waktu itu benar-benar mengeruk keuntungan yang luar biasa, yaitu sebanyak 4 juta dolar Amerika dalam jangka aktu dua tahun saja (1963-1965).

Awal tahun 1970, Frank Nasworthy memulai kariernya di dunia skateboard dnegan merancang skateboard dengan bahan polyurethane yang lebih tenar dengan nama “Cadillac”. Melihat kejayaan skateboard, maka semakin banyak perusahaan-perusahaan yang saling berlomba-lomba untuk menjadikan lahan ini sebagai ladang bisnis mereka. Salah satunya ialah Tracker Trucks yang berdiri pada tahun 1976. Skateboard yang dihasilkannya pun jauh lebih bagus dari skateboard yang sebelumnya di pasaran, Banana Board menjadi papan yang cukup menjadi trend pada saat itu, bentuknya yang ringkas dan elastis membuat papan yang satu ini laris di pasaran. Belum lagi permainan warna dan desain yang sangat menarik yang terdapat pada papan tersebut. h

Kejayaan tersebut memang tidak bertahan lama, biaya yang sangat besar untuk membuat skate park menjadi sebuah masalah pada era tersebut, dan akhirnya pada awal tahun 1980skateboard mulai tidak terdengar lagi beritanya.

Third generation

Setelah menghilang selama lumayan lama, skateboard mulai bangkit lagi pada pertengahan tahun 1980. Pada era ini banyak skateboarders yang mulai kreatif dan memiliki dana yang cukup sehingga mereka mampu membuat vert ramp yang menjadi lahan untuk bermain skateboard


Jika pada awalnya para skateboarder hanya bermain dengan cara meluncur saja, maka sudah saatnya para pemain tersebut berterima kasih kepada Alan Gelfand. Alan adalah orang yang pertama kali menemukan teknik ollie, maka dari itu namanya lebih banyak dikenal dengan sebutan Alan “Ollie” Gelfand.

Setelah Alan Gelfand, maka kini giliran Rodney Mullen yang memberikan sentuhan baru pada dunia skateboard. Mullen menciptakan sebuah gaya baru yang cukup ekstrim yaitu freestyle skating yang merupakan langkah awal dari modern skateboard. Gaya-gaya seperti flatground ollie, the ollie kickflip, the heelflip dan 360 flip merupakan ciptaannya karena bosan dengan gaya yang itu-itu saja. Setelah itu barulah gaya-gaya yang lainnya tercipta seperti with short noses, slide rails dan large soft wheels.


Bosan dengan skatepark, maka para skateboarder mulai mencari sesuatu yang lebih menantang, hingga akhirnya sarana umum seperti tempat perbelanjaan, trotoar dan taman kota menjadi ladang bagi mereka. Gaya permainan mereka yang cukup ekstrim akhirnya mendapat perhatian yang ekstra ketat dari pihak berwajib, dari terguran hingga sanksi yang berat menjadi hal yang harus diterima oleh para skaters yang tertarngkap. Namun itu semua tidak membuat jera mereka, bahkan di beberapa negara akhirnya mulai mengikuti cara bermain seperti itu bahkan di Indonesia sendiri pun juga ikut terjangkit virus tersebut.http://anehdidunia.blogspot.com


The Fourth Generation

Papan skate pun mulai menunjukan perubahannya kembali. Lebar papan kini mencapai 8 inci dengan panjang 30 sampai 32 inci dengan ban yang terbuat dari polyurethane. Steve Caballero menjadi salah satu pelopor pada era ini. Selain bentuk papan baik itu desain, gaya para skaters pun terlihat lebih menarik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Gaya berpakaian mereka secara tidak langsung juga terinspirasi oleh musik-musik yang biasa didengarkan para skaters, mulai dari black music hingga musik cadas. Celana jeans yang dipadukan dengan t-shirt menjadi salah satu pilihan wajib.



Sumber berita : http://www.anehdidunia.com/2012/05/sejarah-skateboard-pertama-kali.html

Pameran Pertama




Ini adalah cerita dimana aku mulai memamerkan beberapa karya pertama dalam pameran fhoto di universitas Banda Aceh. Pameran fhoto perdana ini bertujuan untuk membangkitkan semangat para fhotografer dalam membuat karya yang bercerita dan bermakna dan pameran fhoto ini juga sebenarnya membuktikan bahwa ini lah cara ku menghargai sebuah karya.


Karya fhoto ku yang bertemakan politik adalah ide yang aku dapatkan dari cerita2 di media sosial yang menyangkut dengan politik. beberapa karyaku ini bnyak mendapatkan sindiran dari kalangan orang2 yang menggeluti dan terjun ke dunia politik . pada saat pameran fhoto pertama aku ini banyak pertanyaan yang keluar dari mulut pengunjung pada saat itu, " apa maksud fhoto ini, kenapa harus seperti ini, dan pertanyaan yang membuatku teringat sampai sekarang ialah kenapa kamu berani membuat karya seperti ini, apakah kamu tidak takut kalo ada orang 2 yang tersindir".

Sekirat 30 karya yang aku tampilkan tidak semuanya yang bersifat politik, ada juga beberapa karya yang menyangkut dengan narkoba. karna bagiku banyk orang-orang yang terjun ke dunia politik juga pernah merasakan dan bermain dengan barang-barang seperti itu, tak heran kalo di televisi dan media sosial banyak terdengar berita-berita menyangkut dengan pemakai narkoba dalam dunia politik.
Dalam karya pertama aku ini, tak lepas dukungan dari para tim (Aceh concept Photography) dan teman2 yang telah mendukung dalam pameran ini, tim yang selalu ada di sampingku dan selalu membantuku menciptakan karya2 yang luar biasa.


Malam itu tanggal  12 desember  2014 aku mengumpulkan sekitar 50 karya dan akan terseleksi sampai 30 lembar.. disaat aku memilih karya-karya yang akan di tampilkan,... para tim dan juga teman dekat, akan membantu menyusun bingkai dan mendekor ruangan seunik mungkin dengan menggunakan barang-barang bekas, daun kering, batu dan ranting kayu yang kami ambil  di sekitar halaman  Universitas

Keesokan harinya, acara pameran di mulai, banyak teman-teman jauh dan dari teman kerja juga mulai berdatangan, lontaran2 pertanyaaan pun mulai kerluar dari mulut mereka, banyak karya2 ku yang susah di mengerti oleh teman-taman dan pengunjung , karya yang aku buat ini banyak mengandung arti dan makna yang sulit di mengerti.. tak heran klo banyak pertanyaan yang mengatakana " apa maksud fhoto ini bang" .

pameran yang berlangsung selama 1 hari ini yang bertepatan pada tanggal 13 desember 2014, adalah pameran yang membuat ku bangga, bangga menjadi seorang fhotografer, bangga telah menghargai sebuah karya, dan bangga telah menciptakan sebuah karya yang mengandung arti dan makna yang mendalam..








photography macro

Potografi makro


Potografi makro adalah fotografi dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi namun tidak memerlukan bantuan alat pembesar optik seperti mikroskopFotografi makro biasanya memiliki rasio 1:1 yaitu besar gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya. Sebagai contoh, pada film 35 mm, lensa harus dapat fokus pada area sekecil 24×36 mm, yaitu ukuran gambar pada film.
Untuk fotografi makro, lensa makro adalah pilihan yang tepat. Lensa tipe ini biasanya memiliki perbesaran 1:1 atau bahkan lebih. Namun sayang, lensa makro identik dengan harga yang mahal. Oleh karena itu, anda dapat menggunakan alternatif lain seperti menggunakan extension tube, reverse ring atau filter close up. Berikut adalah cara cara yang dapat ditempuh untuk mendapatkan foto makro dengan biaya yang murah.
Cara pertama adalah dengan Filter close up.Filter close up adalah filter yang dipasang di depan lensa (seperti filter biasa) yang fungsinya seperti kaca pembesar yhang berguna untuk mendapatkan pembesaran fokus yang diinginkan. Dengan cara ini walaupun tidak memiliki lensa makro, dengan lensa kit biasa juga sudah bisa digunakan untukfoto makro.

Cara kedua adalah menggunakan reverse ring. Sebenarnya cara kerjanya reverse ring ini sama dengan membalik lensa agar bisa digunakan untuk foto makro. Reverse ring hanya sebuah alat bantu yang funsingnya untuk menyatukan badan kamera dengan lensa yang dibalik.

Cara ketiga adalah dengan makro extention tube. Extention tube ini berbentuk seperti pipa yang dipasang di antara badan kamera dengan lensa. Tujuannya adalah untuk mendapatkan jarak fokus yang lebih dekat agar bisa fokus untuk memotret benda yang kecil.

Gunakanlah Aperture Sempit
Mengeksekusi foto makro biasanya dilakukan dengan jarang yang sangat dekat. Dan foto yang dihasilkan akan memiliki ruang tajam (DoF) yang sangat sempit. Oleh karena itu, gunakanlah aperture sempit (f/8 keatas) untuk memperluas ruang tajam yang didapat.


Cobalah untuk tidak menggunakan ISO tinggi
Jika alat yang anda pergunakan tidak memungkinkan mendapatkan perbesaran yang wah, dan berniat melakukan perbesaran dengan cara cropping, cobalah untuk tidak menggunakan ISO terlalu tinggi. ISO yang terlalu tinggi akan menimbulkan grain pada hasil foto, terlebih ketika anda melakukan cropping. Grain juga cenderung mengurangi ketajaman foto.



Pastikan kamera tidak shake/goyang
DoF yang sempit pada foto makro berdampak pada susahnya untuk melakukan fokus pada objek. Sedikit guncangan saja, maka fokus dipastikan dapat meleset. Untuk mengatasi ini, pastikan kamera tidak mengalami shake ketika akan melakukan eksekusi. Anda dapat menggunakan tripod jika ingin. Namun hal ini bisa diatasi dengan menggunakan speed tinggi diatas 1/125. Hal ini juga berguna untuk mengantisipasi pergerakan serangga.


Gunakan bantuan cahaya lampu flash
Foto makro yang dihasilkan dengan cahaya alami tentu saja sangat baik. Namun saya jarang sekali dapat mengeksekusi foto makro dengan setingan aperture sempit – ISO rendah – speed tinggi tanpa bantuan flash. Jika anda tidak memiliki external flash, anda dapat menggunakan internal flash pada kamera.


Cobalah untuk selalu menggunakan manual fokus
Untuk mendapatkan perbesaran maksimal, cobalah untuk selalu menggunakan manual fokus. Caranya, setting lensa anda pada manual fokus, dan gunakan titik fokus terdekat. Lalu temukan fokus yang tepat dengan memaju-mundurkan lensa di depan objek hingga mendapatkan fokus yang pas.





Sumber berita :https://id.wikipedia.org/wiki/Fotografi_makro